Kawal RPJMD, DPRD Ponorogo Bentuk 4 Pansus

Kawal RPJMD DPRD Ponorogo Bentuk 4 Pansus

Ponorogo, warajatim.com – DPRD Ponorogo bentuk empat panitia khusus (pansus). Pansus ini dibentuk untuk mengawal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemkab Ponorogo.

Pembentukan pansus tersebut merupakan hasil rapat paripurna penyampaian nota rancangan awal (ranwal) RPJMD 2021-2026 di ruang rapat DPRD secara langsung dan terbuka.

Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I Dwi Agus Prayitno dengan didampingi Wakil Ketua III Anik Suharto. Pun, nota ranwal RPJMD itu disampaikan secara langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko.

“Sudah selesai diparipurnakan dan disepakati dibentuk empat pansus untuk mencermati RPJMD bupati,” ujar Wakil Ketua I DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Selasa (13/4/2021).

Dia menyebut pembentukan empat pansus tersebut beranggotakan dari komisi-komisi yang ada di DPRD. Nantinya pansus diketuai oleh pimpinan-pimpinan DPRD.

” Selanjutnya, wakil ketua diisi oleh ketua komisi A hingga D,” sebut Kang Wie–sapaan akrab Dwi Agus Prayitno.

Dia mengklaim Pansus dibentuk agar efektif dan efisien dalam hal komunikasi. Dia mengaku mengambil dari masing-masing komisi sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi, Red).

“Pembentukan pansus tidak lain sebagai upaya mewujudkan program dan visi misi bupati,” jelas politisi asal PKB ini.

Terpisah, Bupati Sugiri Sancoko menyebut pembahasan bersama DPRD sangat diperlukan agar mengakomodir seluruh prorgam dan visi misi serta kepentingan masyarakat. Dia berjanji dengan program-program yang tertuang dalam RPJMD dan dibahas bakal mewujudkan Ponorogo yang lebih hebat.

‘’Ada dua kali pembahasan. Menurut kami justru lebih bagus dan lebih baik,’’ ujarnya.

Sugiri memaparkan, meski ada program baru, visi-misinya tetap masih terfokus pada program prioritas saat dikampanyekan sebelumnya. Semisal bakal tetap menitikan pada sektor pertanian yang unggul, pariwista yang lebih memikat serta memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) guna memulihkan dan meningkatkan ekonomi daerah maupun masyarakat.

“Jelas ada yang baru dan dikombinasikan dengan visi dan misi sebelumnya. Judulnya lama tetapi programnya baru,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *