Ponorogo, warajatim.com – Di Ponorogo ada kuliner baru, apakah itu? Adalah Ketan durian. Kuliner tergress di bumi reog itu bisa dinikmati di sekitar lokasi wisata Telaga Ngebel.
Bagaimana sensasinya? Berikut liputannya
Siapa yang tidak tahu makanan jajanan Ketan. Makanan tradisional yang biasanya hanya dijadikan pelengkap upacara adat. Namun ditangan Hadi Santoso, Ketan disuguhkan dengan berbagai varian rasa. Mulai dari Ketan durian, pisang sampai nangka. Juga ada keju dan belasan menu lainnya.
Pun lokasi yang diberi nama Pos Ketan itu strategis. Yakni di pinggir Telaga Ngebel, Ponorogo. Itu menambag daya tarik sendiri bagi pembeli.
“Selama 2 tahun saya menjadi chef di salah satu hotel di Singapura. Kemudian saya balik ke Ponorogo, ” jelas Hadi membuka percakapan, Minggu (25/10/2020).
Dari situ, dia ingin membuat menu yang belum ada di seputaran Telaga Ngebel. “Di Telaga kan banyak yang jual ikan bakar maupun gorengan seperti nangka goreng, ” urainya.
Akhirnya, kata dia, muncul ide membuat ketan. Karena di Ngebel penghasil buah durian dan nangka. Lalu disatukan ketan dengan durian, nangka maupun much lainnya.
“Akhirnya muncul kesan ketan yang jadul menjadi makanan modern dan berkelas, ” terangnya.
Hadi pun membuat makanan ketan itu disesuaikan dengan budget wisatawan yang biasa berlibur ke Ngebel. Pasalnya pembeli hanya perlu merogoh koceh Rp 10 ruby.
“Yang penting menjaring pembeli dulu. Habis itu bonusnya bisa makan berview Telaga Ngebel, ” tegasnya.
Salah satu penikmat ketan durian, Miftania mengaku surprise adanya kuliner selain ikan bakar. “Saya sih kaget pas liburan ke Ngebel ada kuliner baru, ” urainya.
Dia pun akhirnya mencoba. Kesan pertama adalah enak. Karena dia merupakan penyuka durian.
“Dicampur dengan ketan rasanya beda. Apalagi makan sambil lihat telaga Ngebel, ” pungkasnya.
