Opini  

Sedekah, Tombo Resah

Sedekah
Sedekah

Separuh warsa sudah corona melanda dunia. Seolah menyerang tanpa ampun kepada siapa saja yang dia inginkan. Mengusik, merusak, serta merombak sistem dan peradaban dunia. Seluruh strata lapisan masyarakat turut merasakan dampaknya, tanpa terkecuali. Adalah Tenaga Medis, yang didaulat sebagai garda terdepan dalam mengatasi bencana non alam demi menyelamatkan peradaban dunia. Sangar!

Terkait virus korona yang menghebohkan berbagai negara di belahan dunia, seorang pesohor di negara +62 pernah meramalkannya. Dialah Roy Kiyosi (33), peramal terkenal itu. Dari sebuah video yang ia buat pada akhir tahun lalu (30/12/2019), ia meramalkan kemunculan penyakit aneh pada tahun 2020. “Saya juga ingin berpesan kepada semua publik figur di Indonesia untuk menjaga kesehatan di tahun 2020 karena rentan sekali terserang penyakit, di 2020 saya melihat banyak penyakit aneh baru-baru, seperti itu. Banyak artis muda dan banyak publik figure terkena penyakit dadakan, penyakit aneh.” paparnya. Ramalannya terbukti benar, karena sejak awal tahun 2020 telah muncul sebuah virus baru yang disebut Corona Virus Desease (Covid-19).

Sayangnya Roy Kiyosi tidak mau menyebutkan ramalannya tentang sektor ekonomi.  Ndilalah keburu ditangkap pak Polisi, karena diduga terjerat masalah kepemilikan narkoba. Padahal masalah ekonomi sangat perlu diramal atau diprediksi. Biar kita tidak terlalu berspekulasi.

Kabar teranyar telah tersiar,  Nissan selaku produsen otomotif besar dunia terpaksa melakukan rasionalisasi, menutup pabriknya di beberapa negara, salah satunya yang berada di Indonesia. Banyak orang kehilangan pekerjaan karena PHK.  Perbankan disarankan Pak Jokowi  untuk melakukan relaksasi, transaksi terhadap komoditi tertentu turun lebih dari 70%, sektor pariwisata tekor, jasa transportasi sepi, pendapatan jasa angkutan terjun bebas. Intinya adalah, ekonomi hancur-hancuran, terancam resesi. Ihh ngeri.

Tapi tenang, masih banyak harapan dan tidak usah takut, karena segala yang bernafas di bumi ini pasti dijamin kehidupannya  oleh Tuhan Yang Maha Esa. Jadi gak usah gabut nan galau, kayak ABG labil yang mengaku anak milenial.

Salah satu sektor yang tidak banyak terpengaruh oleh pandemi adalah sektor pertanian, iya pertanian. Saya “saksikan” sendiri apa yang dirasakan para petani,  walaupun dengan lahan yang ndak seberapa, dengan suka cita berangkat ke sawah membawa alat panen padi, siap menuai hasil jerih payah mereka selama ini. Tak terkira ucapan-ucapan syukur  terpanjatkan oleh mereka.

“Untung ya kita ini, masih bisa makan tanpa kekurangan. Jelek-jelek gini kita masih punya panenan hehehe”

“Untung kita masih punya sawah, masih ada yang dipanen. Gak punya uang gak papa, toh kita masih bisa makan kenyang”

“Aku gak bisa bayangkan orang-orang kota yang kena PHK, mereka mau makan apa coba? Walau gaji 20 juta perbulan, toh cicilannya sana sini. Cicil rumah cicil mobil cicil motor cicil hp cicil laptop cicil hutang, pokoknya serba mencicil. Nah tiba-tiba kena PHK, terus bisa apa coba? Semua belum lunas, terus diambil sama pemberi hutang, lha sekarang mareka punya apa?” Ya jelas punya hutanglah

“Beruntunglah kita ini. Walau sedikit semua ini milik kita. Ndak disuruh-suruh,ndak mumet mikir cicilan. Ayem tentrem karta raharja rahayu wilujeng

The last but not least, makhluk yang bisa survive selama pandemi adalah makhluk yang mampu beradaptasi, bukan makhluk yang paling kuat atau yang paling besar. Karena Allah Swt dan Rasul-Nya sangat menganjurkan umatnya untuk bersedekah, maka bantulah mereka yang harus dibantu, peduli dan berbagilah, semoga kita diselamatkan dari segala bencana dan wabah.

Sedekah
Kek Hulam

Everything is changing and a new system is starting. Welcome to the new normal life.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *